A.
Pengertian
Cinta Kasih
Makna cinta menurut Kahlil Gibran yaitu cinta mengarahkan
manusia pada allah, dan karena cinta pula allah mempertumukan dirinya kepada
manusia. Bagi Gibran cinta tidak punya makna selain mewujudkan maknanya
sendiri. Cinta tidak memberikan apa-apa pada manusia, kecuali keseluruhan
dirinya, dan cintapun tidak mengambil apa-apa dari manusia, kecuali dari
dirinya sendiri. Cinta tidak memiliki atau dimiliki, karena telah cukup untuk
cinta. Namun jika manusia mencintai dengan hasrat dan keinginan, maka manusia
harus meluluhkan diri, mengalir di dalamnya, dan terlibat. Hanya saja dalam
kehidupan manusia cinta yang sempurna tidak dapat ditemukan. Kehidupan adalah
tabir kegelapan, berkerudung dan bercadar. Melalui dan dalam cinta manusia
senantiasa digiatkan untuk melakukan pencarian makna kehidupan dengan
mengamalkan cinta kasih, tetapi kesempurnaan cinta hanya ada dan dimiliki oleh
Allah. Dalam kehidupan, manusia tidak mampu mengukur kualitas cinta, sebab
kepenuhan cinta sesungguhnya adalah Allah itu sendiri. Allah adalah awal dan
akhir kehidupan, Allah adalah cinta, maka hanya dalam dan melalui cinta manusia
berjalan dan mengarahkan dirinya kepada Allah.
Kasih sayang adalah suatu perasaan sayang. Banyak orang menyatakan cinta dan kasih sayang dengan cara yang berbeda. Kasih sayang juga tidak hanya di peruntukan bagi hubungan asmara saja. Tetapi, juga saling mengasihi antar saudara, makhluk tuhan lain, dan juga lingkungan. Seperti contoh dari hadist riwayat Ath-Thabrani, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia)”.
Kasih sayang adalah suatu perasaan sayang. Banyak orang menyatakan cinta dan kasih sayang dengan cara yang berbeda. Kasih sayang juga tidak hanya di peruntukan bagi hubungan asmara saja. Tetapi, juga saling mengasihi antar saudara, makhluk tuhan lain, dan juga lingkungan. Seperti contoh dari hadist riwayat Ath-Thabrani, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia)”.
Sesungguhnya, orang yang saling menghargai kepada makhluk lain, selalu mengerti makna kasih sayang sesungguhnya. Orang yang mencintai agamanya pun akan mengerti hakekat kasih sayang yang sejati. Karena, kasih sayang tidak hanya di umbar dalam kata, tetapi juga dimaknai secara benar sesuai dengan pandangan islam.
DIA
Di langitku,
Dia adalah tata surya.
Planet-planet dari pertama sampai tak bernama
Begitu besar hatinya.
Mengajarkan tabah, memberikan banyak hal tanpa kupinta.
Dia adalah tata surya.
Planet-planet dari pertama sampai tak bernama
Begitu besar hatinya.
Mengajarkan tabah, memberikan banyak hal tanpa kupinta.
Di bumiku,
Dia adalah sang surya.
Memancarkan cahaya tanpa jeda
Hangatnya selalu menyapa.
Memberikan jutaan harap pada tanah yang gersang.
Dia adalah sang surya.
Memancarkan cahaya tanpa jeda
Hangatnya selalu menyapa.
Memberikan jutaan harap pada tanah yang gersang.
Di langitnya,
Aku hanyalah hujan.
Tidak lebih indah dari awan
Selalu membasahi tanpa memberi teduh.
Selalu menunjukkan kekurangan tanpa ada kelebihan.
Di buminya.
Aku hanyalah hujan.
Tidak lebih indah dari awan
Selalu membasahi tanpa memberi teduh.
Selalu menunjukkan kekurangan tanpa ada kelebihan.
Di buminya.
Makna dari puisi di atas adalah perasaan seorang pria yang
mengartikan dia adalah segalanya yang
selalu memberikan segala hal tanpa permintaan, yang selalu bersinar tanpa batas,
dan selalu memberikan harapan-harapan indah. tetapi di hati dia hanyalah seseorang
yang tidak berarti bagaikan orang lain yang tidak punya arti yang mendalam.
Referensi:
http://www.wikimu.com/news/displaynews.aspx?id=3832
0 komentar:
Posting Komentar